Di kaki langit aku mengejar bayangmu
Saat kau mulai menuntun waktu yang tersisa
Cahaya sinar mu mulai kelam dihimpit senja
Perlahan kau sorotkan wajah tinggalkan aku yang sedang bertatih untuk tidak melepaskan kau lagi...
Di perkarangan batas ini
Aku lelah lalu runduk kan wajah tanda melepaskan kau,keringat yang berkeping ini menjadi kering pada wajah sayu yang mulai berkedut dimamah usia,
Lopak-lopak ini menjadi saksi kau dan aku senantiasa bersama dari kala terbitnya dirimu di ufuk timur hingga kau mulai mengundur diri diwaktu senja melabuhkan tirai malam,
Aku rindu saat setianya kau menyinarkan cahaya pertama di waktu membanting, aku rindu burung-burung terbang dilangit membiru,aku rindu derunya angin menghembus kuping telingaku.
Memang persahabatan kita tidak pernah kau mungkiri,
Waktu-waktu terdahulu kita habiskan dengan saling merenung sesama kita,menempa janji akan berteman hingga kehujung nafasku,
Aku mulai rindu pada kau sang mentari,
Tika ini tubuhku tidak kuat lagi tuk menjengah muka dan bersua dengan wajahmu,saat tumpah nya hujan kebumi,aku kian mencari gerak langkahmu yang telah ditinggal,
Semoga aku mampu menemui mu sang teman,
Rinduan kita pasti terlunas sebelum perginya daku aku tinggalkan kau buat selamanya.
コメント